Oleh Peneliti IARSI: Irsyad Arief M., S.E., CPLSC.
INFOMAYANTARA.XYZ
Bekasi. 26 Juli 2025
Dalam industri moda transportasi angkutan barang dan orang meliputi Darat, Laut dan Udara dimana ketiganya saling terkait, jika salah satu rantai Multi-Moda ini mengalami kendala maka proses akan tersendat, beberapa penyebab tersendatnya alur transportasi karena kecelakaan dan juga kekurangan unit moda
Dari data Korlantas Polri 2024, kecelakaan di tol meningkat 7% dari tahun 2022 ke tahun, dimana penyebab nya adalah ODOL (Over Dimensi Over Load), kelebihan muatan bukan hanya untuk barang tetapi juga terjadi untuk penumpang baik untuk di angkutan Darat, tetapi juga di angkutan laut setidaknya ada 3 komponen penting dalam moda transportasi angkutan yaitu:
- Pengemudi : perlunya ada system regulasi dan sertifikasi khusus yang di uji secara berkala khususnya moda angkutan darat dan juga angkutan laut, peran pemerintah Daerah perlu di dorong ikut serta dalam pelaksaan nya;
- Moda angkutan : audit rutin terhadap moda angkutan sangat di perlukan sesuai dengan dan ketegasan dari instasi pemerintah dalam menerapkan regulasi serta perlu menambah kriteria dalam penegecekan kendaraan, dan tidak terlupakan juga untuk para pengusaha agar bisa melakukan peremajaan moda angkutan;
- Muatan : kesadaran yang tinggi dari pengguna jasa dan penyedia jasa angkutan untuk keselamatan dan kenyamanan, karena ini tidak hanya akan merugikan 2 pihak tetapi ada pihak lain yang akan di rugikan.
Oleh karena itu, untuk mendukung implementasi regulasi dari pemerintah secara maksimal, maka sudah saatnya diperlukan adanya infrastruktur dan ekosistem yang di bangun mulai dari sekarang, dalam menekan tingkat kecelakaan serta memperlancar jalur distribusi, kita harus melihatnya dari perspektif yang lebih luas dan kedepan, peran instansi pemerintah harus tegas dan komitment dalam mengawasi serta menjalankan regulasi, dan tidak terlupakan juga dari pihak pengusaha penyedia jasa karena distribusi barang/orang bukan hanya sekedar menjalankan pengiriman dari satu titik ke titik lain tetapi juga keberlangsungan hidup khalayak orang banyak.
Sumber: www.iarsi.org